Wednesday, March 2, 2011

tentang SIMAK UI 2010

SIMAK UI 2010 adalah test ujian saringan masuk yang paling menegangkan untuk saya. bagaimana tidak? disitu tertera sebuah nama universitas yang bisa dibilang salah satu universitas terbaik di Indonesia. dan selalu mendapat urutan nomor satu, diikuti ITB dan UGM. dan terkadang berada diurutan nomor ke tiga setelah UGM dan ITB. jujur, dari beberapa Ujian saringan masuk universitas (USM) yang saya ikuti, SIMAK adalah usm yang saya rasa paling menegangkan.

dari banyak jurusan yang tersedia di UI. saya memilih Fakultas kedokteran gigi (FKG) di urutan pertama, Farmasi di urutan kedua, Ilmu Komunikasi di urutan ketiga. Psikologi diurutan ke empat dan yang terakhir saya menambahkan Vokasi PAriwisata di urutan terakhir. Saat sedang mendaftar untuk memilih jurusan di website SIMAK UI saya memang tidak ada planning untuk memilih program vokasi pariwisata tersebut. namun kata MICE yang ada dibawah kata Pariwisata, membuat saya tertarik. dan langsung saja memasukan program vokasi pariwisata dalam formulir pendaftaran tersebut.

setelah semua persyaratan untuk mendaftar saya penuhi akhirnya tiba juga hari seleksi tersebut. saya mendapat tempat seleksi di SMAN 8 Bukit Duri, Tebet. pagi-pagi saya berangkat dari rumah diantar oleh kedua orang tua dan adik saya. jujur sebelum hari seleksi itu datang saya tidak merasa tegang sama sekali. namun dipagi hari itu saya lihat wajah kedua orang tua saya sangat cemas dan menaruh harapan yang besar pada saya untuk mendapatkan salah satu kursi di Universitas Indonesia. Seketika itu ketegangan langsung muncul di benak saya. ketakutan dan rasa tidak ingin mengecewakan kedua orang tua saya membuat saya sangan tegang dalam menghadapi test tersebut. ya dimulai dari pagi itu saya bertekad untuk tidak main-main dalam mengerjakan test saya seperti yang sebelumnya saya lakukan.

Yang ada difikiran saya saat itu adalah bagaimana agar pengorbanan yang mereka lakukan tidak sia-sia. dihari libur ayah saya harus bangun lebih pagi dan mengantarkan saya ke tempat test. dan saya ingin semua itu memperoleh hasil yang baik untuk saya dan keluarga saya. Bel tanda masuk sudah dibunyikan. saya memasuki ruangan dengan restu dan doa dari ayah, ibu dan adik saya. saat memasuki ruangan ternyata ketegangan tersebut berkurang. suasana yang diciptakan oleh pengawas dan teman-teman seruangan saya cukup nyaman. ta lupa diawali dengan doa saya mulai mengisi lembar jawaban tersebut. soal yang saya dapat memang cukup rumit. terlebih soal Fisika untuk program IPA. test pun berakhir dan saya pasrah akan semua jawaban yang saya kerjakan.

saat itu, 8 Mei 2010. hari itu merupakan hari pengumuman dari SIMAK UI. pagi-pagi saat hendak pergi kerumah seorang teman, tante Nita dan Om andre yang memang tetangga saya datang kerumah membawakan koran kompas (kalau tidak salah). dengan sangat baik dia memberikan koran tersebut kepada saya dan meminta saya untuk mengeek nomor pendaftaran seleksi SIMAK UI. mereka mengatakan bahwa Marco (anak mereka yang juga seumuran dengan saya) tidak diterima dalam test seleksi tersebut. diwaktu yang bersamaan ayah saya pun juga mengutarakan bahwa "tidak apa-apakalo emang belum keterima di UI yag penting kamu kan udah usaha. dan hasilnya kalo keterima ya syukur kalo belum ya tidak apa-apa". jawaban bijak dari ayah saya tersebut membuat saya sedikit lega.

di koran tersebut penuh dengan nomor-nomor peserta yang lulus dalam seleksi SIMAK UI. jujur, SAYA TIDAK TAHU NOMOR APA YANG HARUS DI CARI DI KORAN TERSEBUT. saya juga tidak hafal nomor pendaftaran saya. secara random saya mencatat entah nomor apa yang ada di formulir saya. depannya nol. sementara di koran tersebut semua berawal dari nomor satu dan nol. saya merasa memang saya tidak diterima.

saat berada dirumah teman saya. ternyata kabar baik datang dari seorang teman yang lulus di ujian seleksi tersebut. Ia diterima di Program sarjana Departemen Teknik Elektro UI. perasaan senang dan iri secara bersamaan muncul di hati saya. dan meyakinkan teman-teman saya disana menghibur saya bahwa masih ada beberapa test. "yaudah sep gpp ko ga diterima di SIMAK. kan masih ada UMB dan SNMPTN." dengan lapang dada saya menerima kegagalan saya di SIMAK tersebut.

sore hari ketika berada di jalan pulang bersama dengan Ibu. saya diminta kembali mengecek hasil SIMAK tersebut melalui website. saya masukan nomor pendaftaran saya dan ternyata jawabannya adalah



waktu denger kabar itu nyokap gue seneeeeeeng banget. dans sesampainya dirumah gue bilang sama bokap gue, dan ekspresi bokap gue juga seneng banget. dan setelah ngobrol-ngobrol ngomongin prosedur selanjutnya bokap gue nanya :
bokap : "kamu tadi diterima di apa?".
gue : Program Vokasi pariwisata. aku tahun ko disitu.
bokap : berati bukan s1 ya?????


jengjeeeeeeng mulai disitu lah bokap gue ngga sreg sama bidang yang gue tekunin sekarang. dan bokap gue pun tetep memaksa gue buat ikut test usm UIN dan ambil FK. atau masuk moestopo untuk ambi fkg. tapi entah kenapa gue berat banget sama Jaket Kuning yang udah didepan mata. jadi sebisa mungkin itu gue pertahanin dan gue bilang sama bokap USM UIN udah lewat. hmm dosa ya gue. gue juga agak sedih karena ga bisa masu ke jurusan yang bokap gue mau. tapi biar gimana pun, di balik ke nggak sukaan bokap gue ini bokap gue akan selalu ngasih restu nya buat gue. begitupun nyokap gue. semoga Allah ngasih jalan gue untuk ngebahagiain orang tua gue eventhough itu bukan di jurusan yang mereka mau. semoga hasilnya baik. Amiiiiin :)

Thank God, bu, yah, and you :)

goodnight

No comments:

Post a Comment